Powered By Blogger

Minggu, 05 Februari 2012

note

 
Note:
1.      I  had dedy to cleaned  the board when it was dirty. Become
I  had dedy clean  the board when it was dirty.
Setelah causative have, has or had (causative verb) tidak di ikuti kata to
2.      Irawan came(V2)late this morning. and so does(V1) ilwadi. Become
Irawan came(V2) late this morning. and so did(V2) ilwadi.
Kata yang muncul setelah subject adalah verb 2, jadi does harus dig anti menjadi did.
3.      Neny has(V1)locked her door when they come. and I did (V2) too, become
Neny has(V1)locked her door when they come. and I do(V1) too
4.      Icha could(past) not swim(V1) when the teacher took the score for the subject, and neither can(V1) tin tin. Become
Icha could(past) not swim(V1) when the teacher took the score for the subject, and neither could(past) tin tin.
Jika ada dua clausa dalam satu kalimat. Maka clausa setelah kata when itu adalah dependen clause dan neither di rujukkan pada kalimat yang pertama (independen clause) sehingga aux can pada clausa kedua di rubah menjadi could sehingga bentuknya sama dengan could pada aux could pada clausa pertama.
Get + to + infinitive
Modal + not selalu di ikuti V1
SUBJUCTIVE:
·         Ciri-ciri kalimat syarat, jika setelah subjectnya V1 (present simple) dan clausa yang keduanya berbentuk future makab itu adalah kalimat syarat bukan kalimat pengandaian dan tidak berubah.
Ex: if you study hard you will pass the exam.
·         Jika setelah subjectna V2(past)dan pada clausa kedua future maka real conditionnya berbentuk present.

ex: If  you knew (V2)my feeling.
For real: you do not know (V1) my feeling
·         Jika setelah subjectnya ada aux (had) dan verbnya dalam bentuk V3 (past perfect) maka real conditionya dalam bentuk  V2(past)
Ex: if you had only known(V3) my feeling.
For real: I did not knew(V2) your feeling
·         Jika clausa yang pertama dalam bentuk present perfect maka clausa yang keduanya harus dalam bentuk present
Ex:  I have (present) locked (perfect) my doors before I leave( V1/present)
·         Jika clausa yang pertama dalam bentuk past perfect maka clausa yang keduanya harus dalam bentuk past (V2)
Ex: I had (past) knocked(perfect) my doors before I left(V2)
·         Jika clausa yang pertama dalam bentuk continous maka clausa yang keduanya harus dalam bentuk present.
Ex: before I leaving(continous) my house, I always lock the door,
CAUSATIVE HAVE AND GET:     ask
·         causative
                                     order
1.      S +have/ has+ O 1+ V1 + O2
Ex: we have them(O1) speak English(O2) (aktif)
       We have English spoken by them,(passive)
Direct object /object lansung  (O1) biasanya di posisikan oleh bentuk object dari subject.
2.      S + get + O1 + to + V1 + O2
Ex: they get us to take the book .
      She gets me to open the door.
Aktif  voice                                             and                                                  passive
1.      She speaks English                                                         English is spoken by her
Jika speaks di atas diganti dengan spoken maka to be is pada klimat passive berubah jadi was.
2.      He is speaking English                                                  English is being spoken by him
3.      He has spoken English                                                 English has been spoken by him
4.       He spoke English                                                          English was spoken by him
5.       He was speaking English                                             English was being spoken by him      

Di dalam if clause were menjadi tobe untuk semua subject.
Jika real conditionnya dalam bentuk simple present  maka if clause nya harus dalam bentuk simple past.
 Jika real conditionnya dalam bentuk simple past maka if clause nya harus dalam bentuk past pirfect.
So and too + either and neither
·         So and too di gunakan untuk kalimat positif
·         either and neither di gunakan untuk kalimat negative.
Ex: I love you_ so do I or I do too
      I do not love you _ neither do I or I do not either








Sabtu, 31 Desember 2011

인사 표현(UCAPAN SALAM DALAM BAHASA KOREA)

UCAPAN SALAM DALAM BAHASA KOREA II ( 인사 표현 )

Dalam tulisan yang lalu, saya telah menulis  bentuk-bentuk salam dalam bahasa Korea, namun karena masih banyak jenis-
jenis yang lain .Pada tulisan yang lalu kita telah sampai pada ungkapan waktu keluar rumah. baiklah saya akan melanjutkan
tulisan yang terdahulu.
7. Ucapan waktu makan ( 식사할 때 )
Saat kita makan di warung Korea atau di Dapur umum ( sikdang ) biasanya ada ucapan-ucapan seperti ini :
-맛있게 드세요 ( masitge deuseyo ) ” selamat menikmati ” .
- 잘 먹겠습니다( jal meokgessseumnida ) ” terima kasih “. diucapkan untuk menyampaikan terima kasih sebelum makan,
yang arti sebenarnya ” saya akan makan dengan nikmat “. namun bila ucapannya setelah makan, maka menggunakan  istilah
: -.잘먹었습니다( jalmeogeossseumnida ) arti yang terkandung sama, yaitu  ” terima kasih ” .
-Ketika kita makan, lalu ada orang lain datang, ucapannya adalah ” 식사 하세요 ” ( siksa haseyo )  artinya silahkan makan,
dan biasanya jawabannya adalah : 많이 드세요(  manhi deuseyo )  ” makalah dengan banyak “.
8. Saat  memberi ucapan selamat ( 축하할 때 )
Sebenarnya banyak ucapan selamat dalam bahasa Korea, ucapan itu semua menggunakan kata
…..축하 드립니다( chukha deurimnida ) atau  축하 합니다(  chukha hamnida ) ” Selamat….. ”  misalnya ” 생일 축하 합
니다 ( saengil chukha hamnida ) selamat ulang tahun . 결혼 축하드려요 ( gyeolhon chukha deuriyeoyo ) ” selamat
menikah ” dan masih banyak yang lain seseuai dengan situasinya. Untuk yang mau lebaran, bisa juga diucapkan ” 단식 축제
일 축하 합니다 ( dansik chukje il chukha hamnida ) ” selamat hari lebaran “.
9. Mengucapkan terima kasih ( 감사할 때 )
Uucapan untuk menyampaikan rasa terima kasih adalah  감사합니다( gamsahamnida ) ” terima kasih ” bisa juga 고맙습니
( gomapseumnida ) atau bisa lebih informal 고마워요( gomawoyo ). Kalau dengan teman sendiri atau yang lebih sedikit
usianya bisa 고마워 ( gomaweo ) atau cukup 고맙다 ( gomapda ) .
10. Ucapan  meminta maaf ( 사과할 때 )
Sedangkan bila kita melakukan kesalahan atau merasa perlu untuk meminta maaf diucapkan -죄송합니다( joesonghamnida
) atau 미안합니다 ( mianhamnida ) , sedang informalnya bisa cukup  미안해 (  mianhae ) .Untuk menjawabnya digunakan
kata 괜찬습니다( gwaenchanseumnida )  ” Tidak apa-apa ” atau cukup 괜찬아.. ( gwaenchana. ) untuk informalnya
11. Ucapan  saat tahun baru ( 새해 인사 )
-새해복 많이 바드세요( saehaebok manhi badeuseyo ) ” selamat tahun baru ” dari artinya ” semoga engkau mendapatkan
banyak kebahagiaan ditahun baru “. ini biasa diucapkan waktu tahun baru 1 januari atau tahun baru imlek. Sedang orang
yang lebih  tua mengucapkan ” 새해복 많이 받아..( saehaebok manhi bada ) kepada yang lebih muda sebagai jawabnya.
12. Ucapan Akhir pekan  ( 주말 인사 )
Saat akhir pekan kita sering ingin menyampaikan ucapan dalam bahasa Korea, maka bisa disampaikan : 주말 잘 지내세요(
jumal jal jinaeseyo ) atau -좋은 주말 보내세요. ( joheun jumal bonaeseyo ) ” selamat akhir pekan”.
13. Ucapan ketika di Toko ( 가게에 있을 때 )
Ucapan ini biasa kita dengar kalau kita berbelanja di toko, maka penjualnya biasa mengucapkan – 어서 오세요 ( eoseo
oseyo ) ” selamat datang ” kemudian mengucapkan ” 뭘 도와 드릴까요 ( mwol dowa deurilkkayo ) ” apa yang bisa saya
bantu ” . kemudian kita menyampaikan kebutuhan apa yang mau kita beli. Dan untuk menyampaikan terima kasih bisa
disampaikan dengan -많이 파세요 ( manhi paseyo ) artinya sebenarnya “menjual lah yang banyak ” atau juga 수고하세요.
(sugo haseyo ) maksudnya terima kasih dan selamat bekerja dengan baik
Walaupun bisa menambah sedikit, namun mudah-mudahan bermanfaat dan dengan senang hati bila ada yang memberikan
tambahan ataupun koreksi.
Dalam tulisan yang lalu, saya telah menulis  bentuk-bentuk salam dalam bahasa Korea, namun karena masih banyak jenis-jenis yang lain, maka kali ini saya akan menulisnya lagi dan pada tulisan yang lalu kita telah sampai pada ungkapan waktu keluar rumah. Baiklah saya akan melanjutkan tulisan yang terdahulu.
7. Ucapan waktu makan ( 식사할 때 )
Saat kita makan di warung Korea atau di Dapur umum ( sikdang ) biasanya
koreanimages8
ada ucapan-ucapan seperti ini :
-맛있게 드세요 ( masitge deuseyo ) ” selamat menikmati ” .
- 잘 먹겠습니다 ( jal meokgessseumnida ) ” terima kasih “. diucapkan untuk menyampaikan terima kasih sebelum makan, yang arti sebenarnya ” saya akan makan dengan nikmat “. namun bila ucapannya setelah makan, maka menggunakan  istilah : 잘먹었습니다 ( jalmeogeossseumnida ) arti yang terkandung sama, yaitu  ” terima kasih ” .
-Ketika kita makan, lalu ada orang lain datang, ucapannya adalah ” 식사 하세요 ” ( siksa haseyo )  artinya silahkan makan, dan biasanya jawabannya adalah : 많이 드세요( manhi deuseyo )  ” makalah dengan banyak “.
8. Saat  memberi ucapan selamat ( 축하할 때 )
Sebenarnya banyak ucapan selamat dalam bahasa Korea, ucapan itu semua menggunakan kata …..축하 드립니다( chukha deurimnida ) atau  축하 합니다 (  chukha hamnida ) ” Selamat….. ”  misalnya “ 생일 축하 합니다 ( saengil chukha hamnida ) selamat ulang tahun . 결혼 축하드려요 ( gyeolhon chukha deuriyeoyo ) ” selamat menikah ” dan masih banyak yang lain seseuai dengan situasinya. Untuk yang mau lebaran, bisa juga diucapkan ” 단식 축제 일 축하 합니다 ( dansik chukje il chukha hamnida ) ” selamat hari lebaran “.
9. Mengucapkan terima kasih ( 감사할 때 )
Uucapan untuk menyampaikan rasa terima kasih adalah  감사합니다( gamsahamnida ) ” terima kasih ” bisa juga 고맙습니 ( gomapseumnida ) atau bisa lebih informal 고마워요 ( gomawoyo ). Kalau dengan teman sendiri atau yang lebih sedikit usianya bisa 고마워 ( gomaweo ) atau cukup 고맙다 ( gomapda ) .
10. Ucapan  meminta maaf ( 사과할 때 )
Sedangkan bila kita melakukan kesalahan atau merasa perlu untuk meminta maaf diucapkan -죄송합니다 ( joesonghamnida ) atau 미안합니다 ( mianhamnida ) , sedang informalnya bisa cukup  미안해 (  mianhae ) .Untuk menjawabnya digunakan kata 괜찬습니다 ( gwaenchanseumnida )  ” Tidak apa-apa ” atau cukup 괜찬아.. ( gwaenchana. ) untuk informalnya
11. Ucapan  saat tahun baru ( 새해 인사 )
-새해복 많이 바드세요( saehaebok manhi badeuseyo ) ” selamat tahun baru ” dari artinya ” semoga engkau mendapatkan banyak kebahagiaan ditahun baru “. ini biasa diucapkan waktu tahun baru 1 januari atau tahun baru imlek. Sedang orang yang lebih  tua mengucapkan “ 새해복 많이 받아..( saehaebok manhi bada ) kepada yang lebih muda sebagai jawabnya.
12. Ucapan Akhir pekan ( 주말 인사 )
Saat akhir pekan kita sering ingin menyampaikan ucapan dalam bahasa Korea, maka bisa disampaikan : 주말 잘 지내세요( jumal jal jinaeseyo ) atau -좋은 주말 보내세요. ( joheun jumal bonaeseyo ) ” selamat akhir pekan”.
13. Ucapan ketika di Toko ( 가게에 있을 때 )
Ucapan ini biasa kita dengar kalau kita berbelanja di toko, maka penjualnya biasa mengucapkan - 어서 오세요 ( eoseo oseyo ) ” selamat datang ” kemudian mengucapkan “ 뭘 도와 드릴까요 ( mwol dowa deurilkkayo ) ” apa yang bisa saya bantu ” . Kemudian kitamenyampaikan kebutuhan apa yang mau kita beli. Dan untuk menyampaikan terima kasih bisa disampaikan dengan -많이 파세요 ( manhi paseyo ) artinya sebenarnya “menjual lah yang banyak ” atau juga 수고하세요. (sugo haseyo ) maksudnya terima kasih dan selamat bekerja dengan baik
Walaupun bisa menambah sedikit, namun mudah-mudahan bermanfaat dan dengan senang hati bila ada yang memberikan tambahan ataupun koreksi.

Penggunaan WHO, WHOM, WHOSE


Penggunaan WHO, WHOM, WHOSE
A. Penggunaan WHO vs WHOM
Relative pronoun who dan whom dua-duanya berarti “siapa” kalau digunakan dalam kalimat tanya dan noun clause. However, who dan whom dua-duanya akan berarti “yang” kalau digunakan dalam adjective clause.
Dalam formal writing or speaking, penggunaan who dan whom sedikit berbeda.
a. Penggunaan WHO vs WHOM dalam kalimat tanya
Dalam kalimat tanya (interrogative), who digunakan untuk menanyakan subject kalimat.
Pola penggunaan who adalah sebagai berikut:
Who + verb + object + …?
  1. Who has this great car? (Siapa punya mobil bagus ini?).
  2. Who was the first human to set foot on the moon surface? (Siapa orang yang pertama kali menginjakkan kaki di permukaan bulan?).
  3. Who will accompany you to the party? (Siapa yang akan menemani kamu ke pesta itu?).
Kalau ketiga kalimat tanya di atas dijawab, maka akan terlihat bahwa who memang menggantikan subject kalimat.
  1. My father has this great car. Atau disingkat:  My father does.
  2. Neil Armstrong was the first human to set foot on the moon surface. Atau : Neil Armstrong was.
  3. My cousin will. (Sepupuku).
Whom dalam kalimat tanya (interrogative) digunakan untuk untuk menanyakan object kalimat. Whom tidak pernah digunakan untuk menggantikan subject kalimat. Pola penggunaan whom adalah sebagai berikut:
Whom + auxiliary/kata bantu + subject + verb + …?
  1. Whom do you love more? (Siapa yang lebih kamu cintai?).
  2. For whom did he buy that necklace? For his girl friend? (Untuk siapa dia membeli kalung itu? Untuk pacarnya?).
  3. With whom will you go to the party? (Dengan siapa kamu akan pergi ke pesta itu?).
Walaupun letak whom di awal kalimat, whom ini sebenarnya menanyakan atau menggantikan object kalimat. Perhatikan jawaban dari ketiga pertanyaan di atas berikut ini. (Yang dicetak tebal adalah kata-kata yang digantikan oleh whom dan berfungsi sebagai object kalimat.
  1. I love you more. (Aku lebih mencintai kamu).
  2. No, It was not for his girl friend. He bought that necklace for his sister. (Bukan, kalung itu bukan untuk pacarnya. Dia membeli kalung itu untuk adiknya). Dalam kalimat ini that necklace adalah direct object, sedangkan his sister adalah indirect object.
  3. I will go to the party with my cousin. (Aku akan pergi ke pesta itu dengan sepupuku).
b. Penggunaan WHO vs WHOM dalam noun clause dan adjective clause
Penggunaan who dalam noun clause dan adjective clause adalah sama dengan penggunaan who pada kalimat tanya, yaitu untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai subject kalimat.
  1. Would you tell me who has this car? (noun clause)
  2. Neil Armstrong, who was the first human to set foot on the moon surface, is from the United States. (adjective clause).
  3. I’d like to know who will accompany you to the party. (noun clause).
Dan begitu juga dengan penggunaan whom. Pada noun clause dan adjective clause, whom digunakan untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai object kalimat. Bedanya dengan kalimat tanya adalah tidak digunakannya atau tidak dilakukan inversi auxiliary ke depan subject kalimat. Dengan kata lain, setelah whom langsung diikuti oleh subject kalimat. Pola ini telah banyak dibahas pada topik: How to Address Questions dan Cara Membuat Embedded Questions.
  1. Please tell me whom you love more! (Tolong kasi tahu aku siapa yang lebih kamu cintai). Noun clause. Perhatikan: kata bantu DO dihilangkan karena kata bantu DO tidak digunakan dalam embedded question.
  2. Do you know for whom he bought that necklace? (Apakah kamu tahu untuk siapa dia membeli kalung itu?). Noun clause.
  3. My cousin with whom I will go to the party is very pretty? (Sepupuku orang yang akan aku ajak ke pesta itu adalah sangat cantik). Adjective clause.
Remember: Selalu gunakan rules di atas in FORMAL writing or formal speaking (misalnya dalam ujian di sekolah dan test TOEFL).
In informal writing or speaking, however, native English speakers lebih sering menggunakan who untuk menggantikan object kalimat.
  1. Please tell me who you love more!
  2. Do you know who he bought that necklace for ?
  3. My cousin who I will go to the party with is very pretty?
Selain itu, bule juga sering menggunakan THAT untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai subject dan object kalimat.
  1. The first human that set foot on the moon surface was Neil Armstrong. Adjective clause.
  2. You’d better get dressed now because the beautiful girl that you told me last night will come over to our place in less than an hour. (Kamu sebaiknya ganti pakaian sekarang sebab cewek cantik yang kamu bilang ke aku tadi malam akan mampir ke tempat (rumah) kita dalam waktu kurang dari satu jam).
B. Penggunaan WHOSE
Relative pronoun whose jika digunakan dalam kalimat tanya juga berarti “siapa”, sedangkan jika digunakan dalam noun clause dan adjective clause biasanya diterjemahkan menjadi “nya”. Hal ini tergantung pada konteks kalimat.
a. Penggunaan WHOSE dalam kalimat tanya
Berbeda dengan penggunaan who dan whom, penggunaan whose pada umumnya diikuti oleh noun (i.e. whose + noun), dan digunakan untuk menyatakan kepemilikan  (siapa yang punya) noun tersebut. Pola kalimat tanya yang menggunakan whose adalah:
Whose noun + verb + object + …? (jika yang ditanyakan adalah subject kalimat; Lihat contoh1&2 di bawah)
Whose noun + auxilliary/kata bantu + verb + object + …? (jika yang ditanyakan adalah object kalimat; Lihat contoh 3-4)
  1. Whose car is this? (Mobil siapa ini?) = Who has this car?
  2. Whose money got stolen? (Uang siapa yang dicuri?) = Who has the money that got stolen?
  3. Whose book did you copy? (Buku siapa yang kamu copy?) = Who has the book (that) you copied?
  4. Whose cloth are you wearing? (Bajunya siapa yang sedang kamu pakai?) = Who has the cloth (that) you are wearing?
b. Penggunaan WHOSE dalam noun clause dan adjective clause
Dalam noun clause dan adjective clause, makna whose pada prinsipnya sama dengan his, her, its, dan their.
  1. I know the man whose car was parked in front of your house. (Aku tahu cowok yang mobilnya diparkir di depan rumahmu). Adjective clause. whose car = his car.
  2. The juries are still debating whose performance was the best. (Para juri masih sedang berdebat performa siapa yang terbaik). Noun clause. whose performance = his/her performance.
  3. Some Indonesian people have historic sculptures whose values are inestimable in their house. (Beberapa orang Indonesia punya patung-patung bersejarah yang nilainya tidak dapat diprediksi (saking mahalnya) di rumah mereka).  Adjective clause. whose values = their values.
  4. We will leave the apartment whose rent will soon be sharply increased . (Kami akan meninggalkan (pindah dari) apartement yang sewanya akan segera dinaikkan secara tajam. whose rent = its rent.
Penggunaan WHICH
By Swara Bhaskara on November 19, 2009 • 14:47 14 Comments
Relative pronoun which dapat digunakan untuk membuat kalimat tanya (interrogative), noun clause dan adjective clause. Sama dengan penggunaan whose, which dalam kalimat tanya dan noun clause juga langsung diikuti oleh noun (i.e. which noun atau which one), dan artinya adalah “noun yang mana“. Dalam adjective clause, which tidak diikuti oleh noun, dan dalam hal ini, which diterjemahkan menjadi “yang“. Which tidak pernah digunakan untuk menanyakan atau menggantikan orang.
A. Penggunaan WHICH dalam kalimat tanya
Untuk membuat kalimat tanya dan jika yang ditanyakan adalah subject kalimat, kita dapat gunakan pola berikut:
Which noun + verb + …?
Which one + verb + …?
Which one digunakan jika nounnya sudah pernah disebutkan atau sudah pernah diacu sebelumnya. Jika nounnya belum pernah disebutkan sebelumnya sebaiknya gunakan which noun agar lawan bicara tidak bingung benda yang mana yang anda tanyakan.
Contoh:
  1. Which bank got robbed? (Bank yang mana yang dirampok?).
  2. Which candidate will win the contest? (Kandidat yang mana yang akan memenangkan kontes?).
  3. Which books are on sale now? (Buku-buku yang mana yang diobral sekarang?).
  4. Which countries have been considered developed ones? (Negara-negara yang mana yang telah dianggap negara-negara maju?).
  5. Which juice is mine? (Jus yang mana jusku?).
  6. Which homework must be done now? (PR yang mana yang harus dikerjakan sekarang?)
Dari contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa noun yang mengikuti which dapat berupa singular noun (benda tunggal. Lihat contoh 1-2), plural noun (benda jamak. Lihat contoh 3-4), dan uncountable noun (benda tak dapat dihitung. Lihat contoh 5-6).
Misalkan sekarang, semua nouns pada keenam contoh kalimat di atas sudah pernah disebutkan sebelumnya, maka nounnya dapat kita ganti dengan one jika noun tersebut singular dan uncountable , atau diganti dengan ones jika noun tersebut plural.
  1. Which one got robbed? (Bank yang mana yang dirampok?).
  2. Which one will win the contest? (Kandidat yang mana yang akan memenangkan kontes?).
  3. Which ones are on sale now? (Buku-buku yang mana yang sedang diobral sekarang?).
  4. Which ones have been considered developed countries? (Negara-negara yang mana yang telah dianggap negara-negara maju?).
  5. Which one is mine? (Jus yang mana jusku?).
  6. Which one must be done now? (PR yang mana yang harus dikerjakan sekarang?)
Sebaliknya,  jika yang ditanyakan adalah object kalimat, kita gunakan pola berikut:
Which noun + auxiliary/kata bantu + subject + verb + …?
Which one + auxiliary/kata bantu + subject + verb + …?
Contoh:
  1. Which language do you prefer to study, English or Japanese? = Which one do you prefer to study, English or Japanese? (Bahasa yang mana yang kamu lebih suka pelajari, Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang?).
  2. Which juice did you just drink? = Which one did you just drink? (Jus yang mana yang kamu minum tadi?).
  3. Which places will you choose for your vacation? = Which ones will you choose for your vacation? (Tempat-tempat yang mana yang akan kamu pilih untuk liburanmu?).
Seperti kita lihat, jika yang ditanyakan adalah object kalimat maka kita butuh auxiliary atau kata bantu dan menempatkannya sebelum subject kalimat (inversi) . Sebaliknya, jika yang ditanyakan adalah subject kalimat maka kita tidak butuh adanya inversi. Cara membuat kalimat tanya telah dibahas dengan panjang lebar pada topik : How to Address Questions.
B. Penggunaan WHICH dalam noun clause
Pola penggunaan which noun atau which one dalam noun clause pada prinsipnya sama dengan pola pada kalimat tanya.
  1. I’d like to know which bank got robbed. (Aku ingin tahu bank yang mana yang dirampok). Noun clause sebagai object kalimat.
  2. Can you predict which candidate will win the contest? (Dapatkah memprediksi kandidat yang mana yang akan memenangkan kontes?). Noun clause sebagai object kalimat.
  3. I am wondering which books are on sale now. (Aku ingin tahu buku-buku yang mana yang sedang diobral sekarang). Noun clause sebagai object kalimat.
  4. Which countries have been considered developed ones can be read on Chapter three. (Negara-negara yang mana yang telah dianggap negara-negara maju dapat dibaca pada Bab 3). Noun clause sebagai subject kalimat.
  5. We put the two glasses so close that we don’t know which juice is mine and which juice is his. (Kami menaruh kedua gelas (berisikan jus) begitu dekat sehingga kami tidak tahu jus yang mana jusku dan jus yang mana jus dia).
  6. I can’t decide which homework must be done now. (Aku tidak dapat memutuskan PR yang mana yang harus dikerjakan sekarang?).
  7. My father always asks me which language I prefer to study. (Ayahku selalu bertanya kepadaku bahasa yang mana yang aku lebih suka pelajari).
  8. I want to make sure which juice you just drank. (Jus yang mana yang kamu minum tadi?).
  9. Please tell me which places you will choose for your vacation! = Which ones will you choose for your vacation? (Katakan padaku tempat-tempat yang mana yang akan kamu pilih untuk liburanmu?).
Dengan menggantikan noun setelah which dengan one atau ones (jika nounnya plural) maka diperoleh kalimat-kalimat berikut:
  1. I’d like to know which one got robbed. (Aku ingin tahu bank yang mana yang dirampok). Noun clause sebagai object kalimat.
  2. Can you predict which one will win the contest? (Dapatkah memprediksi kandidat yang mana yang akan memenangkan kontes?). Noun clause sebagai object kalimat.
  3. I am wondering which ones are on sale now (Aku ingin tahu buku-buku yang mana yang sedang diobral sekarang). Noun clause sebagai object kalimat.
  4. Which ones have been considered developed ones can be read on Chapter three? (Negara-negara yang mana yang telah dianggap negara-negara maju dapat dibaca pada Bab 3). Noun clause sebagai subject kalimat.
  5. We put the two glasses so close that we don’t know which one is mine and which juice is his? (Kami menaruh kedua gelas (berisikan jus) begitu dekat sehingga kami tidak tahu jus yang mana jusku dan jus yang mana jus dia).
  6. I can’t decide which one must be done now? (Aku tidak dapat memutuskan PR yang mana yang harus dikerjakan sekarang?)
  7. My father always asks me which one I prefer to study. (Ayahku selalu bertanya kepadaku bahasa yang mana yang aku lebih suka pelajari).
  8. I want to make sure which one you just drank. (Aku ingin meyakinkan jus yang mana yang kamu minum tadi?).
  9. Please tell me which ones you will choose for your vacation!  (Katakan padamu tempat-tempat yang mana yang akan kamu pilih untuk liburanmu?).
Dan jika kita perhatikan (khususnya contoh 7-9),  kalimat tanya berubah menjadi kalimat positif (affirmative) atau juga dalam kalimat negatif,  jika digunakan sebagai noun clause. Inilah yang disebut dengan embedded question yang telah banyak dibahas pada topik: Cara Membuat Embedded Questions. Dan cara membuat noun clause dapat dibaca pada topik: Noun clauses.
C. Penggunaan WHICH dalam adjective clause
Dalam adjective clause, which hanya dapat digunakan untuk menggantikan benda. Which tidak pernah digunakan untuk menggantikan orang walaupun dalam informal speaking sekali pun.
Pola penggunaan which dalam adjective clause (relative clause) adalah sebagai berikut:
which + verb +… (jika which menggantikan subject kalimat)
which + subject + verb +… (jika which menggantikan object kalimat)
Yang juga perlu diperhatikan ketika menggunakan which dalam adjective clause adalah tipe benda yang digantikannya atau diacunya. Jika benda yang digantikannya atau diacunya singular dan uncountable maka verb yang mengikuti which juga harus singular, sebaliknya jika benda yang digantikannya atau diacunya  plural (jamak) maka verb yang mengikuti which juga harus plural.
Contoh:
  1. The books which were on sale last week have been sold out. (Buku-buku yang diobral minggu lalu telah terjual habis). Which menggantikan plural noun: the books.
  2. The photos which you gave me twenty-five years ago still look good in my photo album. (Foto-foto yang kamu berikan aku 25 tahun yang lalu masih tampak bagus di album fotoku).
  3. The book which is on the table is mine. (Buku yang di atas meja itu adalah bukuku). Which menggantikan singular noun: the book.
  4. We are studying sentences which contain adjective clauses. (Kita sedang mempelajari kalimat-kalimat yang mengandung adjective clause).
  5. The movie which we saw last week wasn’t very good.
Kelima contoh kalimat ini mengandung restrictive clause, yaitu adjective clause yang tidak dapat dihilangkan dari kalimat, sebab kalau dihilangkan makna kalimatnya menjadi berubah atau menimbulkan pertanyaan bagi lawan bicara. Dalam hal ini, which dapat digunakan secara interchangable dengan THAT.
  1. The books that were on sale last week have been sold out. (Buku-buku yang diobral minggu lalu telah terjual habis).
  2. The photos that you gave me twenty-five years ago still look good in my photo album. (Foto-foto yang kamu berikan aku 25 tahun yang lalu masih tampak bagus di album fotoku).
  3. The book that is on the table is mine. (Buku yang di atas meja itu adalah bukuku).
  4. We are studying sentences that contain adjective clauses. (Kita sedang mempelajari kalimat-kalimat yang mengandung adjective clause).
  5. The movie that we saw last week wasn’t very good.
Tetapi, which dan that tidak interchangable pada nonrestrictive clause, yaitu adjective clause  yang hanya memberi informasi tambahan yang tidak begitu penting kepada noun yang diterangkannya. Jika dihilangkan dari kalimat, makna kalimatnya tidak berubah dan tidak menimbulkan  pertanyaan atau tidak membuat lawan bicara bingung.
Contoh:
  1. The fish, which cannot survive without water, should be kept underwater all the time. (Ikan itu, yang tidak dapat hidup tanpa air, harus selalu berada di dalam air).
  2. Sea water, which is salty, is where sea weeds grow. (Air laut, yang rasanya asin, adalah tempat rumput laut tumbuh).
  3. A horse, which has four legs, runs faster than a man, who has two legs.
Ajective clause pada ketiga contoh ini adalah nonrestrictive clause (perhatikan: adjective clause ini diletakan di antara koma pembuka dan koma penutup). Dalam hal ini, which tidak dapat digantikan dengan that.